Wednesday, April 22, 2009

a nice or bad niTe?

Hangat ini menyebar begitu saja,,
Mengikat kita dalam bersama,
Gelap ini surga!
Kita ada di dalamnya.,
Bersanding dalam sebuah tikar lusuh.,
Bertukar tawa dan senyum merona.,
aku mabuk akan aromamu!
yang bercampur dengan udara..,
Lalu kau pergi bernada..,
dan kau menangis untuk bulanmu di depan dunia
Aku memang hanya seorang gadis kecil di ujung jalan!!
Tapi kau kembali padaku.,
Berbaring di sampingku dengan bertabur kemerlip di atas kita..,
Malam ini.,
Kau dan aku menghirup udara yang sama.,
dengan tubuh saling berhadap..,
x)

it's fReak oR good?

My father is a good man!
aku percaya itu.. dan pasti ada sesuatu di balik semuanya.. keep spiRit dad..! x)
hwhee..
ououou,,,
kemaren jadi juga ke kemahan.. wekekekek... Liad pensi gitu!
Udah gila aja berangkatnya,, jalannya gag seburuk bayanganku siy.. tapi gituLah! hwe.. dan kita Langsung foto - foto aja mpe sono.. Langsung! wekekekek.,,
Agak maLem kita udah siap buat pensi! (baca:nonton) hho... sebelumnya udah bikin kekacauan di toilet mushala ma dunna siy,, hwehhee... biasa!! ckckck,,
Pensinya asik..!
Temennya asik..!
Tempatnya kita nonton asik..!
Obrolannya asik..!
Dagelannya asik..!
Foto - fotona asik..!
Ngejekin yang Lg patah hati juga asik...! xp
hohohho..
Malemnya,,
Tidurlah kita di belakang panggung!
Beralaskan tikar dan kayak koRban peRAng gto..
wekekek...
Tapi asik LAh pokoknya...
xp
It was a nice nite..
or bad?
I dunno..
Aku kasih puisi di atas,.,

Wednesday, April 1, 2009

Sebuah Ujung...

Untuk seseorang yang ada di ujung jendela...
Mungkin gila jika kuberkata ku cinta. Kelam itu telah melabur semua hingga tak bersisa. Kedatangannya adalah sebuah tanya, yang melenggang penat tak berarah. Harum semerbak dalam suaranya, tak kunjung lelah terus mengikatku, hingga ku terseok, dan lumpuh tak berdaya. Ku terbang dalam indah ini dan tak kuasa menahan sinarmu. Terlalu silau! Bahkan bagi penguasa cahaya. Kilau ini begitu memabukkan! Lebih kuat dari madat kemudian sakau! Dan aku ini sudah tinggi!
Kemudian bulan itu datang... Aura maya bertebar dalam sunyi malam. Begitu mengikat dan menyerap seluruh cahaya dalam dekapnya. Harmoni indah mengalun merdu. Mengitari harum dan sinarmu... Kau menoleh dan tersenyum. Ya! Kau suka merdu ini. Beranjak ramah kau ke sana.. dengan tatap rindu, bahkan tergila! Beribu bisik terucap dalam sunyi, bersiap menarikmu dalam indahnya. Namun candu itu telah mengakar, dan kau tak ingin tinggal! Berjalan tenang kau ke sana, tak peduli bahwa jika dia memang penjerat nyawa. Yang tak ubah dari kantong semar! Dalam dekap hangatnya, senyum indah terurai padamu, dan dia mengikatmu erat! Hingga kau benar gila!
Sosok nyaman hadir dalam bayang. Mencoba merangkul segala dalam peluknya. Bahkan dia beranjak menuju sang bulan. Jerat hangat menyerap segala, hingga bulan beranjak anggun padanya. Tinggal kau menatap segala. Bulan pergi tanpa kata dan kecupan, dia hanya pergi!
Redup meraja, harum membekas..dan kau bisa gila! Tertunduk lemas, bisu. Tiada suara dia hadir, berganti lapang dan baju basah. Aku benar - benar ingin memelukmu! Mengganti sgala penat dan rela terdiam. Hanya deru suara angin yang merangkul kita. Harap meraja untuk sebuah kata.
Kita...
Namun aura itu kembali terasa, dan kau tertoleh saat itu juga! Candu merasuk tanpa derita. Senyum itu ada, kau benar gila! Beranjak tenang tatap itu.. menanti jiwanya kembali untuknya, dan dia memang akan kembali..
Sedang aku terdiam dalam titik ini,
Memandang semua dari sudut ini...
Tak bergerak!
Tak pantas berkata!
Karna aku hanya seorang aku...
Gadis cilik di ujung jalan itu...