di depan rumah kala itu..

Dunia ini begitu nyata

tak lebih dari 1 milimeter dari pelupuk mata..

pagar hijau itu ada di depanku,

sebentuk besi tak berseni, namun kokoh..

Mungkin dia memang tak ada nilai untukku..

bahkan ku tak berminat untuk menyentuhnya!

Hanya besi berkarat penuh debu..

Tapi..

apakah ada yang berminat padanya??

A-M-B-I-G-U

Aku ini ambigu

tak mengerti akan dunia,

tak juga mencoba menerjemahkan dunia...

Aku ini ambigu

yang terus menerus tersenyum,

walau tau dunia ini mengencam...

Aku ini ambigu

yang terkadang menangis,

walau tak ada alasan...

Aku ini ambigu!

yang seakan tau arti mereka,

dan menangis...

Aku ini ambigu!!

yang detik ini tak henti menangis,

karna seorang sahabat terluka...

:'(

29 Juli 2009, foR apRiez...

"Bukan seperti itu!!"

aku berteriak pada kelam!

Tanah bertahta nisan hadir kembali..

tapi bukan padaku!

Dia hadir pada belahan jiwaku,

seorang sahabat yang cinta bernada...

Fajar itu datang menyusung nyawa,

dan menuntunnya menaiki tangga itu..

Sahabatku terhenyak lesu tanpa senyum..

tiada nada yang terurai indah dari mulutnya..

aku rasa dia batu sehari,

yang tak merasa luka maupun tawa..

namun kembali terbahak keesokan harinya..

namun mata itu berkata lain...

foR him... :)

hati berjalan rapuh

menenggak kelam tersendak,,,

dia ada memberi madu..

terus menerus meminumkannya padaku..

Ku mabuk!!

dan ketika kelam itu datang kembali,

dia yang dulu hidup dalam lampau,

datang menenangkanku..

Ku terhenyak dan tak mampu untuk pergi..

Ingin kupeluk!

dan takkan sanggup ku melepasnya..

namun lalu,

si pembawa madu meneteskan air mata..

eummm...... gag ngerti apaan...

gadis itu terdiam di ujung sana... memendam penat,dan tersenyum..

dia mengingatkanku pada sesosok gadis dari masa lalu, begitu mirip hingga ku takut untuk membeda.. dengan tatapan meminta, dia terus menatap akan sosok bayang di sampingna, yang saat ini enggan untuk menoleh padanya.. entah beribu orang datang dan menghujatnya dengan teori mereka,, namun dia tetap enggan dan tak ingin pergi.. aku benar-benar teringat akan gadis dari masa lalu itu! dia ingin berteriak, mengabarkan pada semua orang, bahwa dia hanya ingin dilindungi...

daLam kapaL ferri, July 05th 2009

Panas ini berterik begitu kencang...

hingga basah begitu saja ada di tubuh...

ketika terik ini begitu meraja,

beribu orang ada dengan satu tujuan,

menantang berliter air untuk berada di tanah kebebasan..

keran tua di sudut itu hanya terdiam begitu saja...

tak membuka air untuk siapa,

dan hanya titik tak bertuan, tak berarti lebih...

dia diam untuk siapa

dan terdiam karena siapa...

di tengah terik begini,

bahkan tak ada yang menyentuhnya barang hanya untuk membasuh wajah...

keran tua itu ingin dia ada untuk diri-Nya...

tRip to baLi, July 2nd 2009

Kondisi itu sama, ketika kau berdiri di sana dan aku duduk di sini..

dengan berkitar cahaya, kita ada di dunia itu...

Mungkin dulu aku akan segera menyelam dalam duniamu

dan merubahnya menjadi dunia kita...

Membuat segala cahaya menjadi nyata dan kita benar ada..

namun detik itu, aku hanya ada di tempatku,

tak beranjak bahkan hanya untuk singgah sejenak dalam duniamu...

Ku hanya duduk dan berharap saat itu tak ada...