Thursday, October 3, 2013

aku tak menyesal :) (1)

Suatu saat aku berhenti di sebuah pemberhentian jalan
Duduk dengan musik dan sebotol air mineral
Memandang keluar jendela yang terang
Debur debu dan angin lembut terlihat dengan jelas membelai pepohonan
Entah apa yang mereka ceritakan
Aku hanya terpaku ingin tau
Tapi apa daya, bahasaku bukanlah bahasa mereka
Di sebelah ada seorang ibu dan anaknya juga ikut terpaku
Namun bukan pada angin debu dan pohon
Mereka terpaku akan waktu yang berjalan
Entah apa yang menunggu mereka di ujung waktu itu
Tapi aku tetap terpaku sendiri
Jika orang memandang kasihan 
Aku tak terduga bahagia
Ya, aku tak menyesal :)

Tuesday, January 22, 2013

angin membawanya

aku merasa sulit berbicara
entah inderaku mulai mengaku
atau lidahku mulai kelu

kadang aku merasa nyaman berbicara pada angin
tanpa berkata - kata, angin akan membelaiku lembut
membawa semua gelisahku bersamanya
terbang, lepas, namun mungkin kembali padaku

aku merasa ingin memotong lidahku saja
agar hanya angin yang dapat memanjaku
bukan mereka
bukan kamu

mungkin lebih baik begitu